Apa bedanya sistem operasi Android dengan iOS?

Android bekerja secara Open Source menggunakan Java Virtual Machine
Android dari awal memang dirancang untuk dapat bekerja dengan berbagai tipe processor, berbagai brand yang berbeda, dan berbagai konfigurasi spesifikasi. Berbeda dengan IOS, dimana Apple memang merancang OS ini secara tertutup hanya untuk produk - produk eksklusif Apple. Pada akhirnya dapat kita lihat sekarang, Android punya smartphone dengan berbagai spesifikasi, dengan merk processor berbeda, dan berbagai merk berbeda dan tentunya dengan banyak rentang harga.
Untuk mengakomodasi kemampuan ini, salah satu bahasa pemrograman yang memiliki kemampuan berjalan di berbagai platform adalah Java. Java unggul karena dia berjalan pada suatu virtual machine. Anda bisa menulis koding aplikasi dalam bahasa Java dan kemudian Java akan menerjemahkan ke dalam virtual machine agar dapat berjalan di berbagai spesifikasi sistem. Dengan menggunakan Java, kita tidak perlu menulis ulang dan mengompilasi kode sendiri karena semua itu dilakukan oleh virtual machine.
Tetapi tentunya semua ini ada bayarannya, Java Virtual Machine sangat kompleks dan membutuhkan lebih banyak RAM untuk memulai Virtual Machine itu sendiri. Inilah mengapa Android membutuhkan banyak RAM, karena Android dibangun menggunakan Java.
Kelebihannya? Android bisa berjalan di berbagai platform dengan berbagai spesifikasi sesuai kebutuhan brand tertentu. Berbeda dengan IOS yang eksklusif untuk produk Apple dimana Apple menyusun sendiri semua produknya dari processor, design kamera, hingga bahkan desain body.
Android menggunakan metode "Garbage Collection"
Android menggunakan metode garbage collection, dimana aplikasi memang diperbolehkan menggunakan RAM sebanyak yang mereka butuhkan. Setiap waktu nantinya Android akan membersihkan data pada RAM apabila aplikasi tersebut sudah lama tidak digunakan (Garbage collection). Tentunya metode ini akan jauh lebih optimal apabila Android memiliki lebih banyak RAM.
Sistem Notifikasi Android bekerja layaknya komputer
Sistem notifikasi di Android berjalan seperti diagram di atas. Sehingga untuk menerima semua notifikasi secara bersamaan, setiap aplikasi harus meninggalkan jejak di latar belakang. Kelebihannya notifikasi yang diterima bisa lebih cepat masuk, namun kekurangannya proses ini akan memakan lebih banyak memori pada RAM.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Oke sekarang kita mulai mendapat gambaran nih, kenapa sih Android butuh banyak RAM untuk beroperasi. Nah, sekarang mari kita lihat dari sisi IOS mengapa IOS bisa menggunakan sedikit RAM:
Apple lebih punya kontrol terhadap integrasi hardware dan software (Closed Development)
IOS tidak dirancang untuk produk lain selain buatan Apple. Ini berarti Apple sendiri yang menciptakan perangkat untuk menjalankan IOS. Jika anda ingin menggunakan IOS, gunakan iPhone. Jika anda ingin membuat aplikasi IOS, anda pun harus menggunakan software Apple (Swift). Apple benar - benar membuat aturannya sendiri.
Kelebihannya apa? Apple benar - benar menciptakan ekosistem yang optimal. Mereka bahkan menciptakan chip processor mereka sendiri, tentunya didesain sedemikian rupa agar optimal dengan cara kerja IOS. Berbeda dengan Android yang dibutuhkan bekerja dengan berbagai jenis dan tipe processor, IOS hanya akan berjalan pada ARM-based processor yang didesain sendiri oleh Apple.
IOS sendiri tidak memerlukan virtual machine untuk menjalankan aplikasi seperti yang dilakukan android. Karena aplikasi bisa dieksekusi langsung oleh hardware yang memang telah dibuat optimal untuk IOS
IOS yang mengatur memory management bukan aplikasi
Berbeda dengan Android yang mengizinkan aplikasi untuk mengambil RAM sesuai yang mereka butuhkan, IOS tidak bekerja demikian. IOS akan mengalokasikan memori secara otomatis ketika dibutuhkan oleh aplikasi. Hal ini berarti IOS tidak membutuhkan Garbage Collector seperti Android. Di sini sebenarnya merupakan kelemahan IOS, karena sebenarnya IOS tidak melakukan multitasking aplikasi secara murni seperti Android.
Nah, itu kenapa kadang pengguna iPhone kehilangan aplikasi terakhir beberapa detik setelah membuka aplikasi lain. Walaupun pada iPhone terbaru, manajemen memori sudah lebih baik dan jumlah RAM sudah bertambah pada iPhone terbaru (belum sebesar Android) sehingga multitasking aplikasi masih dimungkinkan.
Lah terus muncul pertanyaan? Bagaimana kita masih dapat menerima notifikasi Line, Instagram, Facebook? padahal kan IOS sudah menutup semua aplikasi tersebut dan mengalokasikan memori ke aplikasi yang kita buka sekarang?
Inilah cerdasnya IOS, mereka menggunakan sistem notifikasi terpadu.
IOS menggunakan sistem notifikasi terpadu
Apa itu sistem notifikasi terpadu? Apple menyederhanakan sistem komunikasi perangkatnya. Apple membuat IOS selalu terkoneksi hanya pada satu protokol yaitu protokol komunikasi pada Apple server. Maksudnya gimana si? Let's take a look at this diagram:
Ketika kita menggunakan aplikasi misalnya menggunakan Line, kita mengirim pesan ke gebetan kita, maka pesan akan dikirimkan langsung ke server Line kemudian oleh server Line akan dikirimkan ke gebetan kita. Kemudian kita berpindah ingin main game PUBG. PUBG tentunya butuh RAM yang besar dong, akhirnya IOS akan menutup aplikasi Line di latar belakang agar kita bisa bermain PUBG dengan mulus.
Beberapa waktu main PUBG udah hampir chicken dinner, gebetan kita baru membalas pesan Line kita. Server Line akan mengirimkan pesan gebetan ke smartphone kita tetapi terlebih dahulu dia akan melewati Apple server. Kenapa kok lebih dahulu harus lewat Apple Server? Kaga bisa langsung ya? Yap, tidak bisa, karena aplikasi Line tadi sudah ditutup oleh IOS. Tetapi tadi sudah dijelaskan di awal, IOS akan selalu terkoneksi pada protokol komunikasi Apple Server, sehingga IOS bisa menerima notifikasi Line gebetan ini dari Apple Server.
Hal ini berlaku juga pada semua aplikasi seperti Instagram, Facebook, dll. Apple Server akan bertugas menerima notifikasi dari aplikasi - aplikasi ini dan mengirimkannya ke iPhone kita. Dengan membuat IOS selalu terkoneksi dengan Apple Server, maka iPhone bisa menerima semua notifikasi aplikasi walaupun aplikasi dalam keadaan tidak berjalan di latar belakang.
Pada akhirnya hal ini menjadi kelebihan, karena IOS hanya perlu terkoneksi dengan satu protokol komunikasi yaitu Apple Server dan tidak perlu membutuhkan banyak RAM untuk menjalankan semua aplikasi seperti layaknya Android. Ini mengapa IOS bisa lebih optimal, hanya membutuhkan RAM yang kecil, dan baterai IOS walaupun kapasitasnya kecil bisa bertahan lebih lama.
Itu tadi penjelasan mengenai perbedaan cara kerja Android dan IOS, semoga bisa memberi gambaran ya mengapa IOS lebih bagus dalam manajemen memori dan terlihat lebih mulus. Semuanya ada kelebihan dan kekurangannya masing - masing kok.

Komentar

Postingan Populer